Jumat, 20 Maret 2009

Menjadi Ibu

Begitu Rumitnya Ibu yang Mengandung.....


Akhir-akhir ini kasus aborsi marak terjadi tapi sebenarnya mereka tak menyadari begitu rumitnya pembentukan janin di kandungan seorang ibu. Tanpa disadari, sejak belum dilahirkan seorang ibu sudah mengorbankan banyak hal untuk bayinya... dan setelah pengorbanan itu, kenapa harus banyak janin yang di aborsi? Itu sama saja pengorbanan yang sia-sia.

Rata-rata seorang wanita menyadari bahwa bahwa dirinya hamil setelah dia menyadari dirinya terlambat haid. Padahal ovulasi (masa dimana telur dilepas dari kandung telur) berada di tengah siklus antara hari pertama haid sampai hari pertama haid berikutnya (28-35 hari). Setelah ovulasi ini, telur dapat bertemu dengan sperma di tuba. Bila pertemuan ini terjadi maka terjadilah proses awal kehamilan sampai akhirnya bernidasi ke rahim. Saat inilah biasanya seorang cewek mengetahui bahwa dirinya hamil, namun pada saat ini umur kandungan sudah sekitar 2 minggu.
Pada trimester 1 (bulan pertama-ketiga)
  • Terjadi perubahan panjang janin dari 4mm-90mm dan berat janin dari 0.1-60 gram. Penambahan berat badan tidak terlalu besar sehingga pada saat ini belum butuh protein kadar tinggi.
  • pembentukan bagian saluran persarafan janin (neural tube) mulai terbentuk dan organogenesis (pembentukan jantung, extremitas, mata, telinga, palatum atau langit-langit mulut, alat genetalia) terjadi. Sehingga keterlambatan pengetahuan seorang wanita terhadap dirinya yang mengandung membuat dirinya tak mempersiapkan diri dan beberapa bahan makanan yang penting untuk janin.
  • Neural tube sendiri menutup pada hari ke 28 kehamilan. Bila penutupannya terganggu maka bisa terjadi spina bifida (tulang ekor tidak menutup sehingga saraf tampak dari luar ataupun hanya terlindung oleh kulit. Untuk pencegahannya dapat diberikan suplemen folat, B12, B6 pada wanita sejak sebelum menikah.
  • Sering ditemukan juga kelainan palatum (palatochisis atau labiochisis). Untuk mencegahnya diberikan suplemen zink sejak kuranglebih 40 hari sebelum menikah. Pada saat ini seorang ibu dicegah untuk mengkonsumsi daging yang belum matang olehkarena sering terdapat toxoplasma ataupun spora yang dapat mengganggu proses pembentukan organ janin. Di lain pihak, seorang ibu yang hamil diusahakan mendapatkan asupan daging oleh karena pada ibu yang veganism (tidak mengkonsumsi daging) akan beresiko mengalami kekurangan besi, Zn, vitamin D, calcium, dan vitamin B12.

Pada trimester 2 (bulan ke4-6)

  • Terjadi perubahan panjang janin dari 90mm-325mm dan berat janin dari 60-900gram.
    · pembentukan organ tidak terjadi lagi dan hanya pematangan dan pembesaran atau pertumbuhan. Di samping itu, pertumbuhan janin didukung oleh yodium dan protein tinggi, yang bila mengalami kekurangan akan terjadi kretinism (pertumbuhan badan yang tidak optimal sehingga tampak cebol,dll).



Pada trimester 3 (bulan ke7-sebelum kelahiran)

  • terjadi perubahan panjang janin dari 325-500 mm dan berat janin dari 900-3400 gram.


Walau kebutuhan tersedia dalam aliran darah ibu dalam jumlah cukup namun hal ini tak lepas dari fungsi plasenta sebagai penyalur ke tubuh janin, memproduksi hormon dan mengatur perubahan gas dan nutrien sejak kurang dari 12 minggu kehamilan. Untuk karbohidrat, bayi tidak dapat membuat sendiri dan bergantung pada ibu padahal kebutuhannya paling tinggi sehingga beberapa karbohidrat yang masuk ke darah lebih dahulu diproses oleh lactase di plasenta sebelum ditransfer ke fetus.


Untuk lemak, seorang ibu memerlukan kurang lebih 80.000 kalori. Dimana untuk ibu hamil perlu tambahan lemak kurang lebuh 300 kalori tiap hari. Sedangkan untuk ibu yang menyusui butuh tambahan kalori 500 kalori per hari. Sehingga berat badan ibu hamil biasanya mengalami penambahan sekitar 12 kg dengan berat badan bayi sekitar 3-3.5 kg.


Dari sekian hal di atas, kita bisa mengetahui bahwa begitu rumitnya seorang ibu yang sedang hamil maupun menyusui. Namun dari itu semua, hal yang terutama adalah psikologis ibu, dimana bila ibu tidak mengalami kestabilan emosi maka akan terpengaruh pula pada bayi yang dikandungnya. Dan untuk semua ibu yang membaca artikel ini, penulis sangat mengharapkan untuk selalu bersyukur atas anugrah dari Tuhan yaitu seorang anak yang sebenarnya tidak semua wanita bisa mendapatkannya. Jagalah dia sejak di kandungan, saat menyusui, dan ikutilah tiap detail perkembangannya dan semua akan terasa indah pada akhirnya...
Dan untuk mama, makasih sudah melahirkan dan membesarkan aku sampai sekarang, dan terimakasih untuk papa yang tanpanya akupun takkan ada di dunia ini hehehehe....
SEMOGA BERGUNA....
-!mm@-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar